Diversivikasi
Lebih lanjut dia menyarankan, sepatutnya otoritas bursa atau BEI lebih banyak mendorong perusahaan menengah melantai di pasar modal. Apalagi, mengingat mereka merupakan motor penggerak lapangan kerja, pionir inovasi lokal, dan berkontribusi atas peningkatan daya beli masyarakat.
“Oleh karena itu, minimnya representasi perusahaan menengah dalam pipeline IPO patut menjadi keprihatinan kita yang peduli pada kondisi ekonomi Indonesia saat ini,” jelasnya.
Fauzan tidak menampik bahwa melantainya perusahaan beraset jumbo menjadi daya tarik investor, karena likuiditas besar dan meningkatkan kapitalisasi pasar. Namun ia menggaris bawahi hal ini akan menciptakan ketimpangan dalam ekosistem pasar modal jika jumlahnya tidak seimbang.
Selain itu juga hanya menguntungkan pemegang saham lama dan tidak memberikan nilai tambah bagi perekonomian,
Ia mengingatkan agar bursa juga dapat sejalan dengan Prabowonomics, karena banyaknya perusahaan kelas menengah yang go public berarti scale up usaha yang berdampak pada ekonomi.
Fauzan kembali mengingatkan jangan sampai fokus berlebihan pada IPO lighthouse company yang menguntungkan segelintir pemain besar namun minim kontribusi pada perekonomian negara.
Load more