"Bandara di sekitar tetap dibuka karena tidak terdampak langsung, meskipun beberapa maskapai memilih membatalkan penerbangan (cancel flight)," kata Ambar.
Sebagai langkah antisipasi, Ambar telah menginstruksikan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara untuk melakukan pengamatan berkala melalui paper test serta meningkatkan koordinasi dengan AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Keselamatan dan keamanan penerbangan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami akan terus memantau situasi dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujarnya.
Terkait dampak penutupan ini, Ambar mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak, seperti pengembalian dana penuh (full refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengalihan rute (reroute) ke bandara terdekat jika memungkinkan.
Adapun penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Ibu adalah rute Manado - Kuabang pulang pergi (PP) yang dioperasikan oleh Wings Air, dengan jadwal tiga kali seminggu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. (ant/nsp)
Load more