Salatiga, Jawa Tengah - Pemerintah kembali menaikkan harga gas LPG non subsidi sejak tanggal 27 Februari 2022, setelah sebelumnya pada 28 Desember 2021 juga mengalami kenaikan harga. Namun di kota Salatiga, Jawa Tengah kenaikan harga di pangkalan elpiji di mulai terlihat sejak tanggal 1 Maret 2022.
Sedangkan elpiji 12 Kg naik Rp24 ribu, dari sebelumnya Rp167 ribu kini menjadi kisaran harga Rp189 ribu.
Kenaikan harga LPG non subsidi ini berdampak pada tingginya permintaan gas LPG 3 Kg. Jika sebelumnya setiap hari mendapat kiriman 80 tabung dan habis dalam waktu satu hari, kini pengiriman dinaikkan menjadi 120 tabung ludes dibeli dalam waktu dua jam.
" Saat ini warga memilih untuk membeli LPG 3 Kg, karena harganya terpaut cukup jauh. Dan saat ini penyediaan sudah kami tambahkan namun selalu habis dalam waktu tidak sampai 1 hari, " kata Rudi, Pengelola pangkalan Elpiji Rakyat di Kota Salatiga, Kamis (3/3/2022).
Guna menghindari kekosongan, pangkalan melakukan pembatasan pembelian. Satu warga maksimal diperbolehkan membeli 2 tabung per harinya.
" Agar semua warga kebagian, kami batasi untuk pembeliannya menjadi 2 tabung per warga. Dan jika stok sudah menipis kami batasi hanya 1 tabung saja, " imbuhnya.
Rudi juga menambahkan, guna menghindari penyalah gunaan pembelian tabung LPG3 kg. Pemilik pangkalan LPG mewajibkan warga menunjukkan KTP dan hanya warga Salatiga yang diperkenankan membeli di pangkalannya.
" Dengan tingginya permintaan LPG 3kg bersubsidi saat ini, kami memberikan syarat kepada masyarakat dan kami mengutamakan masyarakat Salatiga serta pelaku UMKM, " pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more