Jakarta, tvOnenews.com - Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Mayor Jenderal TNI Taufik Budi Santoso menegaskan bahwa pengiriman pasukan TNI untuk misi perdamaian tetap berjalan meski terjadi efisiensi anggaran.
Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk misi perdamaian telah ditentukan di tingkat Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan. Namun, Taufik tidak merinci jumlah anggaran yang dialokasikan ataupun pos anggaran yang mengalami pemotongan dalam upaya efisiensi.
"Paling kunjungan saya yang dikurangi," ucapnya sambil berseloroh.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengumumkan bahwa Kementerian Pertahanan dan TNI melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp26,993 triliun. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Menurut Donny, efisiensi dilakukan pada belanja barang sebesar Rp10,94 triliun dan belanja modal sebesar Rp16,05 triliun, sedangkan belanja pegawai tidak terkena pemotongan. Anggaran yang diefisiensikan tetap berada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenhan dan TNI namun berstatus diblokir.
Secara rinci, anggaran yang diblokir meliputi:
Load more