Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) siap berinvestasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp163,3 triliun (kurs Rp16.330) ke Danantara dengan skema perusahaan patungan untuk pengembangan elektrifikasi energi terbarukan.
Luhut mengatakan, kesiapan itu disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei 10 hari lalu terkait rencana pembangunan pembangkit energi baru terbarukan ( EBT ) berkapasitas 10 gigawatt.
Luhut mengatakan bahwa pembentukan Danantara merupakan bukti langkah strategis Presiden Prabowo, mengingat lembaga tersebut berpotensi mengelola aset hingga USD900 miliar.
Dengan adanya Danantara, lanjut dia, Indonesia memiliki banyak peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus menciptakan transparansi dalam pengelolaan perusahaan milik negara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025.
Pembentukan Danantara telah disetujui dalam Perubahan Ketiga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Usaha Milik Negara telah disetujui menjadi undang-undang (UU) dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Keberadaan Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sejumlah potensi yang dimiliki BUMN.
Danantara membawahi INA dan tujuh BUMN dengan total aset sekitar Rp9.480 triliun, menjadikannya sebagai sovereign wealth fund (SWF) atau Dana Investasi Pemerintah terbesar keempat di dunia. (ant/nba)
Load more