Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menegaskan bahwa keputusan pemerintah untuk mengimpor gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar bertujuan untuk memperkuat cadangan pangan pemerintah (CPP).
Ia menjelaskan bahwa pada Mei dan Juni 2025, Indonesia akan memasuki musim giling tebu, sehingga kebutuhan gula konsumsi dalam negeri dipastikan tercukupi. Namun, pemerintah tetap perlu memiliki cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan di luar perkiraan.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih dalam tahap negosiasi dengan beberapa negara produsen gula.
"Sebenarnya stok sudah cukup, tetapi kita tetap menjaga momentum dan berjaga-jaga," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa stok gula konsumsi yang dimiliki pemerintah dapat mencukupi kebutuhan selama 3–4 bulan ke depan.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya menjaga cadangan. Ia juga memastikan bahwa gula yang diimpor tidak akan didistribusikan ke pasar, melainkan hanya untuk keperluan cadangan pangan pemerintah.
Load more