Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah dana kekayaan negara kedua Indonesia yang diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Danantara mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar (sekitar Rp14.611 triliun), dengan tujuan mengoptimalkan kinerja dan pengembalian investasi dari perusahaan-perusahaan milik negara.
Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk memperkuat posisi Danantara di pasar investasi global, sekaligus membuka peluang ekspansi jaringan investasi internasional.
Ray Dalio lahir pada tahun 1949 di New York dan sudah tertarik dengan investasi sejak kecil. Pada usia 12 tahun, ia membeli saham Northeast Airlines, menandai awal kariernya sebagai investor.
Ia kemudian menyelesaikan pendidikan di C.W. Post College pada tahun 1971 dan meraih gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1973.
Pada tahun 1975, Dalio mendirikan Bridgewater Associates dari apartemennya di Manhattan. Berkat visinya yang inovatif dan strateginya yang berbasis data, Bridgewater berkembang menjadi hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan sekitar $112 miliar.
Dalio dikenal dengan filosofi transparansi dan kejujuran radikal dalam pengambilan keputusan.
Selain sukses di bidang keuangan, Ray Dalio aktif dalam filantropi, khususnya dalam pendidikan, kesehatan, dan penelitian ilmiah melalui Dalio Philanthropies.
Menurut Forbes, per 26 Februari 2025, kekayaan bersih Ray Dalio diperkirakan mencapai $14 miliar (sekitar Rp229,3 triliun). Ia juga memiliki berbagai aset mewah, termasuk properti dan koleksi seni bernilai tinggi, serta yacht penelitian dan kapal selam untuk ekspedisi ilmiah.
Kehadiran Ray Dalio di Dewan Pengawas Danantara diharapkan tidak hanya memperkuat struktur organisasi, tetapi juga membawa perspektif global dan inovasi dalam strategi investasi.
Dengan rekam jejak dalam mengelola aset besar dan pendekatan transparansi, Dalio dapat membantu Danantara menarik lebih banyak investor asing dan meningkatkan kredibilitas di kancah internasional.
Pendekatan analisis data dan ekonomi makro yang diusung Dalio juga diharapkan mendorong strategi investasi yang adaptif dan berkelanjutan.
Langkah ini mempertegas komitmen Danantara untuk menjadi pemain utama dalam peta investasi global dan membawa Indonesia ke panggung internasional. (nsp)
Load more