Sebab, dalam periode 2021 hingga 2023 (saat diduga terjadi korupsi), beban promosi Bank BJB terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Secara rinci, pada tahun 2021, pengeluaran untuk promosi tercatat sebesar Rp378,49 miliar. Kemudian, pada 2022, jumlahnya melonjak drastis menjadi Rp423,03 miliar.
Sementara pada 2023, beban promosi masih meningkat meski hanya sedikit, yakni menjadi Rp425,4 miliar.
Menariknya, dari 2021 hingga 2023, beban promosi selalu menjadi pengeluaran terbesar kedua dalam kategori beban umum dan administrasi, tepat di bawah gaji tenaga kerja kontrak.
Namun demikian, situasi ini berubah pada tahun 2024, yang mana beban promosi turun peringkat dan berada di bawah beban gaji tenaga kerja kontrak, beban penyusutan, serta beban pemeliharaan dan perbaikan.
KPK Ungkap Dana Fiktif Rp222 Miliar dalam Korupsi Bank BJB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap nilai kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi dana iklan pada Bank BJB. Kasus ini menarik perhatian karena KPK sempat melakukan penggeledahan di rumah eks Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK).
Load more