Di antaranya adalah bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau bisa juga dari akurasi alat ukur yang digunakan oleh Mentan Amran saat itu.
"Antara lain faktor lingkungan seperti suhu, tekanan, kelembaban, yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran," kata Meyke.
"Faktor ketelitian alat ukur, dalam hal kualitas dan kalibrasi alat ukur tidak baik, dapat menyebabkan hasil ukur menjadi tidak akurat," tambahnya.
Meyke juga menambahkan, Kementerian Perdagangan beserta dengan Satuan Tugas Ketahanan Pangan (Satgas Pangan) dan Kementerian Perindustrian secara berkala telah menerima laporan dari Perseroan dan melakukan pemeriksaan langsung terhadap produk SIMP yang terdapat di gudang barang jadi dan hasilnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah.
"Sebagai bagian dari penerapan standar prosedur operasional dan standar mutu dan keamanan pangan, Perseroan senantiasa mematuhi dan menerapkan ketentuan Pemerintah tentang isi barang dalam kemasan terbungkus sebagai standar mutu penimbangan isi produk, dan menerapkan proses kalibrasi alat ukur dan alat timbang secara berkala yang dilakukan oleh Badan Metrologi sebagai lembaga resmi Pemerintah yang bertugas untuk melakukan pengujian dan kalibrasi serta pengelolaan standar ukuran dan laboratorium kemetrologian berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku," jelasnya.
Saat sidak di Pasar Gede Solo, Mentan Amran menemukan harga MinyaKita di pasaran memang telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.
Load more