Pengelolaan utang luar negeri antara lain pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,6 persen); administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,8 persen); jasa pendidikan (16,6 persen); konstruksi (12,1 persen); serta jasa keuangan dan asuransi (8,2 persen).
Di sisi lain, utang luar negeri swasta tercatat menurun dengan posisi pada Januari 2025 sebesar 194,4 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan yang sama dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 1,7 persen (yoy).
Berdasarkan sektor ekonomi, utang luar negeri swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 79,4 persen dari total ULN swasta.
Selain itu, juga didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,6 persen terhadap total utang luar negeri swasta. (ant/nba)
Load more