Program ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari regulasi, perizinan, hingga ketersediaan lahan. Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari pihak swasta, realisasi program ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah backlog perumahan yang masih menjadi beban ekonomi nasional.
"Pembangunan perumahan ini bukan hanya tentang menyediakan rumah, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, seperti yang dimandatkan Presiden Prabowo Subianto," tutup Fahri.
Dengan langkah strategis ini, Program 3 Juta Rumah diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan hunian, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (ant/nsp)
Load more