Rieke bahkan mengirimkan surat resmi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta agar kementerian segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. Rieke juga bertemu dengan pihak BPN untuk memastikan keabsahan sertifikat yang dimiliki oleh Mat Solar.
Ironisnya, di tengah proses hukum yang belum juga menemui titik terang, Mat Solar mengembuskan napas terakhirnya pada 17 Maret 2025 akibat komplikasi kesehatan. Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar yang telah lama menantikan keadilan atas sengketa tanah ini.
Rieke Diah Pitaloka, yang merasa kehilangan sosok sahabat dan mentor, menyampaikan permohonan maaf yang menyentuh hati.
"Abang, maafin Oneng belum bisa perjuangin hak Abang," tulis Rieke dalam unggahan media sosialnya, merujuk pada peran ikonik mereka sebagai pasangan suami-istri di Bajaj Bajuri.
Sengketa ini berdampak besar pada kehidupan keluarga Mat Solar. Istri dan anak-anak Mat Solar menghadapi tekanan psikologis dan finansial akibat ketidakpastian status tanah dan ganti rugi yang belum cair.
Load more