Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan sawit yang terdaftar di Bursa Singapura, First Resources Ltd, melalui anak usahanya PT Ciliandra Perkasa baru saja meneken akuisisi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk atau PT ANJ (ANJT).
Ciliandra Perkasa milik taipan Ciliandra Fangiono diketahui memborong sebanyak 91,17% saham ANJT dari empat pengendali sekaligus, yakni dari PT Austindo Kencana Jaya (AKJ), PT Memimpin Dengan Nurani (MDN), Sjakon George Tahija (SGT), dan George Santosa Tahija (GST).
Direktur Eksekutif sekaligus CEO First Resources, Ciliandra Fangiono, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa perjanjian pembelian tersebut telah ditandatangani per tanggal 18 Maret 2025.
"Saham Penjualan yang akan dijual oleh Penjual (ANJ) kepada Pembeli (Ciliandra Perkasa) berdasarkan CSPA (perjanjian jual beli saham bersyara) terdiri dari 3.057.981.688 saham biasa Perusahaan Sasaran, yang mewakili sekitar 91,17% dari saham yang ditempatkan di Perusahaan Sasaran," kata Ciliandra Fangiono dalam keterangan tertulis First Resources, dikutip Kamis (20/3/2025).
Dijelaskan pula bahwa akuisisi ini memiliki nilai total 329,75 juta dolar AS atau sekitar Rp5,41 triliun (berdasarkan kurs per tanggal perdagangan terakhir sebelum pelaksanaan CSPA, yakni Rp16.392/dolar).
Caliandra menyampaikan, pembayaran sebesar 312,36 juta dolar AS akan dilakukan dalam bentuk tunai kepada penjual. Sementara, sisanya sebesar 17,4 juta dolar AS akan ditransfer ke rekening escrow setelah seluruh persyaratan terpenuhi.
"Pada saat penyelesaian Rencana Pengambilalihan (Penyelesaian), Pembeli akan membayar kepada Penjual US$312.357.970 tunai; dan sisa jumlah Pertimbangan sebesar US$17.401.800 (Jumlah Escrow) akan dibayarkan oleh Pembeli secara tunai ke dalam 2 (dua) rekening penampungan masing-masing untuk rekening (I) PT AKJ dan (II) PT MDN," jelas Ciliandra Fangiono.
Sebagai pengendali baru, Ciliandra Perkasa menegaskan akan mematuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penawaran tender wajib (mandatory tender offer/MTO) sesuai dengan POJK 9/2018.
Selama proses MTO, Ciliandra Perkasa juga akan menyerap saham ANJT yang masih dimiliki publik, yakni sebanyak 296,19 juta lembar saham atau setara 8,83 persen dari total saham yang beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Estimasi dana yang dibutuhkan untuk membeli sisa saham yang dimiliki publik tersebut mencapai 31.940.230 dolar AS atau Rp523,56 miliar (kurs Rp16.392/dolar).
Pada laporan akuisisi First Resources, ANJT tercatat telah membukukan laba bersih sebesar US$9.648.361 atau sekitar Rp158,2 miliar (kurs Rp16.392/dolar) pada tahun fiskal 2024.
Hingga 31 Desember 2024, perusahaan sawit ini memiliki nilai aset bersih sebesar US$391.040.714 atau sekitar Rp6,41 triliun.
Nilai buku Saham Penjualan tercatat US$356.509.527 atau sekitar Rp5,84 triliun pada 31 Desember 2024. Sementara itu, nilai aset berwujud bersih (NTA) dari Saham yang Dijual mencapai US$351.166.031 atau sekitar Rp5,75 triliun pada tanggal yang sama.
Secara keseluruhan, nilai buku dari Saham Dijual dan Sisa Saham adalah US$391.040.714 atau sekitar Rp6,41 triliun per 31 Desember 2024. Sedangkan, nilai agregat NTA dari Saham yang Dijual dan Sisa Saham mencapai US$385.179.652 atau sekitar Rp6,32 triliun.
Berdasarkan harga penutupan per 17 Maret 2025, saham ANJT parkir di angka Rp1.350 per saham, maka nilai pasar terbuka untuk Saham Jual dan Sisa Saham diperkirakan mencapai Rp4,53 triliun atau sekitar US$276,24 juta pada tanggal tersebut.
Setelah teken akuisisi tersebut, PT ANJ Tbk mengumumkan pengunduran diri seluruh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan secara berjamaah.
Naga Waskita selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan menjelaskan bahwa ANJT telah menerima surat pengunduran diri dari 13 petinggi tersebut, termasuk dirinya.
Naga mengatakan, resign-nya Komisaris dan Direksi secara berjamaah itu akan berlaku efektif sejak mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang akan dilaksanakan untuk menyetujui keluarnya mereka.
“Pengunduran diri Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan ini sehubungan dengan rencana pengambilalihan Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam dalam keterbukaan informasi Perusahaan dalam Surat Laporan Informasi atas Fakta Material No.015-03/CS/ANJT/2025 tanggal 18 Maret 2025,” katanya dalam keterangan resmi, pada Rabu (19/3/2025).
Daftar nama Direksi ANJT yang mundur:
1. Lucas Kurniawan selaku Direktur Utama.
2. Geetha Govindan K. Gopalakrishnan selaku Wakil Direktur Utama.
3. Naga Waskita selaku Direktur.
4. Aloysius D’Cruz selaku Direktur.
5. Nopri Pitoy selaku Direktur.
6. Mohammad Fitriyansyah selaku Direktur Perseroan.
Daftar nama Dewan Komisaris ANJT yang mundur:
7. Adrianto Machribie Reksohadiprodjo selaku Komisaris Utama.
8. George Santosa Tahija selaku Komisaris.
9. Sjakon George Tahija selaku Komisaris.
10. Anastasius Wahyuhadi selaku Komisaris.
11. Josep Kristiadi selaku Komisaris Independen.
12. Darwin Cyril Noerhadi selaku Komisaris Independen.
13. Istini Tatiek Siddharta selaku Komisaris. (rpi)
Load more