"Untuk tahun 2025, pasar memperkirakan suku bunga akan turun ke kisaran 3,75% pada akhir tahun, tergantung pada bagaimana keseimbangan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi berkembang," kata Matthias Scheiber, Kepala Tim Solusi Multi-Aset di Allspring Global Investments.
Sebelas sektor dalam indeks S&P 500 mengalami kenaikan, dipimpin oleh sektor konsumen yang melonjak hampir 2%. Saham Boeing melonjak 6,84% setelah perusahaan menyatakan bahwa tarif baru tidak akan berdampak langsung pada kinerja perusahaan dalam waktu dekat.
Namun, beberapa perusahaan masih menghadapi tekanan. General Mills, misalnya, menurunkan proyeksi penjualan tahunannya, yang menyebabkan sahamnya turun 2,05%.
Meskipun saham-saham mencatatkan kenaikan dalam tiga dari empat sesi terakhir, pasar tetap berada di zona hati-hati. S&P 500 baru saja mengonfirmasi koreksi sebesar 10% dari puncak tertingginya, sementara Nasdaq juga telah memasuki wilayah koreksi sejak 6 Maret 2025.
Dengan ketidakpastian tarif dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, para investor bersiap menghadapi potensi guncangan di pasar dalam beberapa bulan mendatang.
"Pasar mungkin perlu menghadapi volatilitas lebih lanjut sebelum tren positif benar-benar menguat," tambah Price. (nsp)
Load more