Jakarta, tvOnenews.com - Pada hari ini, 20 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang cukup meyakinkan setelah sebelumnya sempat tertekan di awal pekan.
Kinerja positif ini menjadi angin segar bagi pelaku pasar yang belakangan dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan tekanan dari sentimen eksternal.
IHSG sempat mengalami tekanan di awal pekan akibat ketidakpastian global dan aksi ambil untung oleh investor. Namun, rebound yang terjadi hari ini menunjukkan kuatnya daya tahan pasar Indonesia.
Pergerakan saham secara keseluruhan menunjukkan optimisme yang nyata, dengan 278 saham mengalami kenaikan, 121 saham mengalami penurunan, dan 173 saham stagnan.
Penguatan terbesar dipimpin oleh sektor teknologi yang mencatatkan lonjakan hingga 9,59%. Kepercayaan investor terhadap prospek teknologi di tengah transformasi digital yang terus berlanjut menjadi faktor utama di balik penguatan ini.
Selain itu, sektor energi dan barang baku turut mengalami penguatan yang cukup solid, masing-masing naik 1,66% dan 1,18%. Hal ini mencerminkan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap stabil di tengah dinamika global.
Optimisme pelaku pasar tercermin dalam tingginya aktivitas perdagangan. Volume perdagangan mencapai 18,38 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp14,17 triliun.
Frekuensi transaksi yang tercatat sebanyak 1,1 juta kali menunjukkan tingginya partisipasi pelaku pasar dalam menyikapi momentum positif ini.
Analis memberikan rekomendasi beberapa saham yang dinilai memiliki potensi penguatan lanjutan di tengah rebound IHSG ini, di antaranya:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) – Harga saham: Rp4.680 per lembar.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) – Harga saham: Rp520 per lembar.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Salah satu katalis utama yang mendukung penguatan IHSG adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan.
Langkah ini memberikan kepercayaan tambahan pada pasar bahwa kondisi ekonomi domestik tetap terjaga stabil meskipun ada tekanan dari faktor eksternal.
Analis memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan volatilitas dalam beberapa waktu ke depan. Rentang pergerakan IHSG diprediksi berada di antara level support 6.100 dan resistance 6.370.
Meskipun momentum penguatan ini positif, investor disarankan tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar. Faktor global seperti ketidakpastian geopolitik, kebijakan moneter di negara maju, dan fluktuasi harga komoditas masih menjadi faktor risiko yang perlu diantisipasi.
Dengan kombinasi sentimen positif dari dalam negeri dan tantangan global yang masih membayangi, strategi investasi yang cermat dan terukur menjadi kunci dalam memanfaatkan peluang di pasar modal. (nsp)
Load more