Jakarta, tvOnenews.com – Harga biji kakao global mengalami penurunan signifikan akibat musim panen di negara produsen utama.
Kondisi ini turut menekan harga patokan ekspor (HPE) kakao yang anjlok hingga 20,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim, menjelaskan bahwa tren penurunan ini dipicu oleh peningkatan produksi di negara-negara penghasil utama, seperti Nigeria dan Pantai Gading. Dengan melimpahnya pasokan, hukum ekonomi bekerja: semakin banyak barang tersedia, semakin rendah harga yang ditawarkan di pasar.
“Penurunan HR dan HPE biji kakao salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan produksi seiring musim panen di negara produsen utama seperti Nigeria dan Pantai Gading,” ujar Isy dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/3).
Meski harga ekspor merosot tajam, bea keluar (BK) untuk biji kakao tetap bertahan di angka 15 persen. Hal ini sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam Kolom 4 Lampiran Huruf B pada PMK Nomor 38 Tahun 2024.
Load more