Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan ada beberapa faktor eksternal yang memengaruhi harga emas Antam naik signifikan hampir Rp1,8 juta per gram.
Kenaikan harga tersebut menandai harga emas Antam yang kembali mencetak rekor. Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia terus mengalami lonjakan sejak pekan terakhir Ramadhan 2025.
Damar menjelaskan, kenaikan harga emas dipengaruhi oleh kondisi global yang mana para investor saat ini cenderung memilih instrumen investasi yang lebih aman (safe haven), salah satunya emas.
"Ketika dunia mengalami ketidakpastian seperti krisis ekonomi, resesi atau inflasi yang tinggi, investor biasanya mencari aset yang aman, salah satunya emas," kata Damar, dikutip Jumat (28/3/2025).
Selain itu, kebijakan moneter bank sentral AS alias The Fed yang memberlakukan kebijakan suku bunga rendah membuat investor tidak tertarik untuk menanamkan modal di pasar uang sehingga memilih emas sebagai instrumen lindung nilai (hedging).
Di samping itu, ketegangan geopolitik turut berkontribusi mengerek harga emas. Sebab, investor cenderung lebih memilih aset yang aman dari ketidakpastian global.
“Emas juga salah satu instrumen yang bisa menahan inflasi, ketika inflasi di suatu negara meningkat, biasanya investor akan beralih ke emas untuk mempertahankan nilai kekayaannya,” terangnya.
Load more