Jakarta, tvOnenews.com – Jepang kembali dihadapkan pada ancaman gempa bumi super dahsyat yang diprediksi bisa mengguncang negeri Matahari Terbit dalam waktu dekat. Jika skenario terburuk terjadi, bukan hanya infrastruktur yang luluh lantak, tetapi juga perekonomian yang bisa terpuruk hingga US$1,81 triliun!
Wilayah paling berisiko adalah Palung Nankai, zona seismik aktif yang membentang sepanjang 900 km. Lempeng Laut Filipina yang terus bergerak di bawah Lempeng Eurasia membuat wilayah ini dalam kondisi ‘siaga satu’. Reuters melaporkan bahwa para ahli memperkirakan peluang terjadinya gempa besar berkekuatan 8 hingga 9 magnitudo dalam 30 tahun ke depan mencapai 80%.
Jika gempa besar benar-benar terjadi, dampaknya bisa sangat mengerikan. Reuters mencatat bahwa sekitar 1,23 juta orang terancam kehilangan tempat tinggal, sementara gelombang tsunami diprediksi bisa menghancurkan kota-kota pesisir.
Pada skenario terburuk, gempa yang terjadi di malam hari selama musim dingin bisa menewaskan hampir 300.000 orang akibat bangunan yang runtuh dan suhu ekstrem.
Jepang bukanlah asing terhadap bencana gempa. Pada 2011, gempa berkekuatan 9 magnitudo yang memicu tsunami menyebabkan lebih dari 15.000 korban jiwa dan kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Hingga kini, dampak dari tragedi tersebut masih dirasakan.
Sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, Jepang terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa. Standar bangunan terus diperketat, sistem peringatan dini dikembangkan, dan edukasi kepada masyarakat terus diperkuat. (nsp)
Load more