Kebijakan ini juga mempengaruhi sektor-sektor utama, seperti industri tekstil, elektronik, hingga otomotif, yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia ke AS.
Mengingat pasar AS adalah salah satu tujuan utama ekspor Indonesia, dampak dari tarif 32% ini diperkirakan akan sangat besar, baik bagi perusahaan besar maupun usaha kecil yang bergantung pada perdagangan internasional.
Pemerintah Indonesia diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak dari kebijakan ini dan mengurangi potensi kerugian.
Fokus pada diversifikasi pasar ekspor serta diplomasi ekonomi dengan negara-negara mitra bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS yang kini terancam. (nsp)
Load more