Jakarta, tvOnenews.com - Komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Batam sebesar 0,11 persen pada Maret 2025 (month-to-month), demikian disampaikan Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam pernyataan resmi, Selasa (15/4).
Secara nasional, inflasi m-to-m tercatat sebesar 1,65 persen. Kenaikan harga di Batam dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global, termasuk emas dan minyak, serta melemahnya nilai tukar rupiah yang berdampak pada kenaikan harga barang impor. Gangguan rantai pasok global turut memperburuk situasi.
Kontributor Inflasi Year-on-Year
Secara tahunan (year-on-year), penyumbang utama inflasi Batam Maret 2025 adalah:
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 0,77 persen. Komoditas utama: minyak goreng, santan segar, beras, dan mie.
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menyumbang 0,66 persen, dengan emas perhiasan sebagai penyumbang utama.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga menyumbang 0,55 persen, dengan tarif listrik, sewa rumah, dan bahan bakar rumah tangga sebagai pemicunya.
Meskipun tarif listrik menyumbang inflasi bulanan sebesar 0,36 persen di Batam, angka ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan inflasi nasional dari tarif listrik yang mencapai 1,18 persen.
Load more