Chicago, tvOne
Emas terangkat lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena inflasi yang tidak terkendali dan krisis Ukraina yang semakin intensif mendorong permintaan terhadap logam safe-haven, meskipun dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang tinggi membatasi kenaikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 15,8 dolar AS atau 0,82 persen menjadi ditutup pada 1.937,30 dolar AS per ounce. Ini merupakan persentase kenaikan harian terbesar, serta harga penutupan tertinggi kontrak berjangka emas sejak 17 Maret.
Sehari sebelumnya, Selasa (22/3), emas berjangka tergelincir 8 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 1.921,50 dolar AS, setelah naik 0,2 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.929,50 dolar AS pada Senin (21/3), dan jatuh 13,9 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1.929,30 dolar AS pada Jumat (18/3).
"Anda melihat sedikit permintaan safe-haven dan sedikit perburuan barang murah yang dirasakan pada tingkat harga yang lebih rendah di pasar emas," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Logam kuning telah mencapai rekor tertinggi pada awal Maret tetapi mundur tajam dari level tersebut menjelang pertemuan Federal Reserve minggu lalu.
Harga telah bergerak ke kisaran yang lebih stabil karena pasar mencerna pandangan yang lebih hawkish dari pembuat kebijakan Fed.
Load more