Masing-masing naik sebesar 24 persen dan 35 persen. Dan mereka mencari sumber hiburan baru di digital selama masa Ramadan, terlihat dari aktivitas yang mereka lakukan. Menonton video dan berbelanja daring, mendengarkan musik dan bermain gim adalah aktivitas yang kami catat mengalami peningkatan paling signifikan.
Dari sisi kebiasaan Nielsen juga mencatat adanya hobi-hobi baru yang muncul selama pandemi dan kemungkinan akan tetap bertahan walaupun masa pandemi telah berakhir.
"Sejumlah perilaku konsumen mengalami beberapa perubahan seperti konsumsi media, kebiasaan dalam berbelanja, dan aktivitas olahraga pada periode tersebut," kata Hellen.
"Kami melihat pemilik merek dapat mengoptimalkan perilaku konsumen ini untuk melakukan strategi pemasaran dengan multimedia dan multiplatform sebagai pendekatan yang lebih efektif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Apalagi di tahun ini Pemerintah tengah melakukan transisi dari pandemi ke endemi," imbuhnya.
Secara khusus untuk kebiasaan mudik, Nielsen juga mencatat peningkatan perjalanan luar kota yang dilakukan konsumen selama masa Ramadhan 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 ataupun 2019.
"Kami memprediksi tahun 2022 ini perjalanan keluar kota semakin meningkat dengan pilihan moda transportasi yang lebih beragam, bisa menjadi turnaround moment bagi online travel/ticketing dan kesempatan aktivasi branding sepanjang jalur mudik," ujar Hellen.
Ramadan tidak hanya berpengaruh terhadap kebiasaan konsumen, tetapi juga terhadap kebiasaan beriklan para pemilik merek. Nielsen Ad Intel mencatat peningkatan angka belanja iklan seminggu sebelum masa Ramadhan.
Load more