Ratusan petani tersebut telah mendapatkan sertifikasi lahan, EU dan USDA dari CU, yang memastikan lahan tersebut memenuhi syarat karena lahan organik, sehingga gula cetak hasil produknya dijamin sehat karena tanpa bahan campuran.
"Yang jelas semua organik, sehingga gula cetak dari mereka jelas sehat karena organik tanpa bahan campuran apapun. Jika terdeteksi ada campuran maka tidak lolos uji untuk diekspor," ungkapnya.
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, saat berkunjung ke lokasi pembuatan gula semut, Senin (28/03/2022) mengatakan bahwa usaha seperti ini harus terus dipupuk dan ditingkatkan, karena semangat ini bisa mendorong untuk maju, mandiri dan lebih berdaya saing sehingga kekompakan dan kebersamaan bisa mewujudkan harapan para anggota dan bermanfaat terhadap masyarakat umum.
"Karena ini sudah masuk pasar ekspor, jadi harus dipenuhi beberapa faktor, yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas dan komitmen. Sehingga gula semut yang aman dan sehat untuk siapapun ini lebih mendunia dan lebih digandrungi. Saya harap adanya perubahan dengan peremajaan dengan mengganti varian kelapa genjah entok," tegasnya. (Ronaldo Bramantyo/Buz)
Load more