Semarang, Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini, Selasa (28/3) menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Jateng.
“Peningkatan pertumbuhan ini tidak lepas dari program-program pemulihan ekonomi yang dilakukan, baik di sektor sosial seperti pembagian bansos, maupun di sektor industri seperti bantuan UMKM,” jelas Ganjar.
Ia menambahkan, kontribusi tertinggi berasal dari sektor konstruksi yang mencapai 7,37% dibandingkan tahun 2020 yang kontraksi sebesar -3,76%.
Sektor lain, lanjutnya, dari sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh mencapai 6,04% serta pengadaan listrik dan gas sebesar 5,95%. Adapun kenaikan pertumbuhan paling signifikan, terjadi pada sektor-sektor kritikal.
"Transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 3,30% dibandingkan tahun 2020 sebesar -32,38%. Kemudian sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, dari -7,98% pada tahun 2020 menjadi 5,92% pada tahun 2021,” ungkapnya.
Terkait pengentasan kemiskinan, Ganjar mengatakan, jumlah penduduk miskin di Jateng pada bulan September 2021 berjumlah 3,934 juta orang atau 11,25%. Angka itu berkurang 185,92 ribu orang atau 0,59% dibanding bulan September 2020 yang berjumlah 4,119 juta orang atau 11,84%. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more