“Mungkin karena pandemi ini mas, usaha yang tutup warung makan juga banyak yang tutup. Jadi sepi pasarnya padahal biasanya ramai kalau jelang puasa seperti ini,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Atun, juga mengeluhkan hal yang sama. Sepinya pembeli membuat dia merugi karena dagangan sayur, seperti cabai dan bawang merah membusuk dan mengering karena lama tidak terjual.
“Sepi pembeli ya rugi mas, seperti cabe dan bawang merah ini banyak yang saya buang karena mengering dan busuk lama tidak terjual,” keluhnya.
Meskipun harga cabai dan bawang merah mengalami penurunan, beberapa komoditas lain justru sebaliknya. Menjelang Ramadhan ini, harga telur ayam yang dulu Rp23 per kg, sekarang naik menjadi Rp25 per kg.
“Gula pasir dulu harganya Rp13 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp15 ribu per kilogram. Kalau minyak goreng curah dan kemasan premium sudah lama nggak jual saya karena stoknya kosong. Saya hanya jual minyak goreng kemasan sederhana, harganya Rp22.500 per liter,” pungkasnya. (Abdul Rohim/Buz)
Load more