Pati, Jawa Tengah – Kenaikan harga bahan pangan biasanya selalu menjadi momok saat jelang bulan Ramadhan. Namun, kondisi harga pangan jelang bulan suci Ramadhan 1443 H di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, justru mengalami penurunan.
Salah seorang pedagang sembako di Pasar Puri Baru Pati, Kasmirah, mengatakan menjelang Ramadhan tahun ini harga beberapa komoditas pangan tak mengalami kenaikan, namun justru mengalami penurunan harga.
“Nggak tahu mas sepi ini jelang puasa, tidak seperti dulu sebelum ada pandemi. Padahal harga-harga pada turun ini,” ujar Kasmirah, Jumat (1/4/2022).
Kasmirah menambahkan, penurunan harga ini sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Beberapa bumbu dapur seperti cabai dan bawang merah mulai turun harga. Padahal sebelumnya, komoditas ini mengalami kenaikan harga.
“Saat ramai orang kenduren megengan harga bawang merah sempat Rp 30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp25 ribu per kilogram. Cabai rawit juga turun dari Rp30 per kilogram menjadi Rp15 per kilogram. Untuk cabai merah saat ini harganya Rp25 ribu per kilogram, dulu Rp40 ribu per kilogram. Cabai setan Rp40 ribu per kilogram, dulu Rp60 ribu,” imbuhnya.
Kasmirah menduga sepinya pembeli ini akibat belum pulihnya perekonomian warga akibat dampak Pandemi Covid-19.
“Mungkin karena pandemi ini mas, usaha yang tutup warung makan juga banyak yang tutup. Jadi sepi pasarnya padahal biasanya ramai kalau jelang puasa seperti ini,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Atun, juga mengeluhkan hal yang sama. Sepinya pembeli membuat dia merugi karena dagangan sayur, seperti cabai dan bawang merah membusuk dan mengering karena lama tidak terjual.
“Sepi pembeli ya rugi mas, seperti cabe dan bawang merah ini banyak yang saya buang karena mengering dan busuk lama tidak terjual,” keluhnya.
Meskipun harga cabai dan bawang merah mengalami penurunan, beberapa komoditas lain justru sebaliknya. Menjelang Ramadhan ini, harga telur ayam yang dulu Rp23 per kg, sekarang naik menjadi Rp25 per kg.
“Gula pasir dulu harganya Rp13 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp15 ribu per kilogram. Kalau minyak goreng curah dan kemasan premium sudah lama nggak jual saya karena stoknya kosong. Saya hanya jual minyak goreng kemasan sederhana, harganya Rp22.500 per liter,” pungkasnya. (Abdul Rohim/Buz)
Load more