Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada 2021 meraih laba bersih lebih dari Rp98 miliar sementara sepanjang tahun sebelumnya buku perseroan berada dalam posisi negatif Rp930 miliar.
"Pencapaian ini mengindikasikan bahwa perseroan berhasil mengatasi efek negatif pandemi COVID-19 yang memukul ekonomi Indonesia dan dunia selama dua tahun belakangan," kata Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan, capaian positif tersebut diraih melalui upaya yang tidak mudah dan yakin akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini sedang dikerjakan.
Seperti diketahui, saat ini perusahaan sedang fokus menggarap sejumlah proyek, antara lain elektrifikasi transportasi khususnya bus listrik yang dikembangkan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan oleh PT Helio Synar, serta proyek-proyek infrastruktur energi lain yang juga terus berprogres.
Dalam Laporan Keuangan Full-Year 2021, indikator finansial BNBR memperlihatkan capaian yang lebih baik jika dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan BNBR, Hendrajanto M. Sakti mengatakan pendapatan bersih perseroan memang mengalami penurunan sebesar tiga persen, namun dipulihkan dengan penurunan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11 persen yang berdampak pada naiknya laba kotor perseroan sebesar 70 persen atau Rp418 miliar di tahun 2021.
Beban usaha pun turun sebesar 25 persen sehingga kami berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp279,1 miliar.
Load more