Kendal, Jawa Tengah - Pekan pertama bulan Ramadhan mulai berdampak pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan. Di Kendal Jawa Tengah, harga daging ayam potong di sejumlah pasar mengalami kenaikan.
"Naik semua ini mas. Itu ayam merah juga naik, sekarang sudah 60 ribu per ekor. Terus ayam potong itu sekarang jadi 40 ribu. Ayam kampung juga, kemarin-kemarin masih 60 ribu per kilo sekarang jadi 80 ribu," kata Atik, pedagang ayam.
Ia menambahkan, bingung tak tahu mengapa harganya bisa naik cepat. Dampaknya membuat penjualan sedikit menurun. Ia lalu minta menanyakannya langsung ke pemasok. Yang jelas ia khawatir lonjakan harga akan terus terjadi hingga menjelang lebaran.
Sementara itu, pemasok daging ayam di Pasar Kendal beralasan, kenaikan harga ayam sudah dimulai dari tingkat peternak, serta ongkos angkut yang naik karena kenaikan harga BBM.
"Kenaikan ini dimungkinkan karena harga kebutuhan pakan ternak ayam meningkat, serta dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak jenis pertamax," ungkap Ulil, pemasok daging ayam potong.
Para pembeli pun mengeluh. Alasan kenaikan harga pertamax sebagai salah satu pemicu kenaikan harga daging ayam dinilai terlalu mengada-ada.
"Lha apa mereka itu ngirimnya pakai mobil berbahan bakar pertamax? Kan nggak. Paling ya pertalite atau bahan bakar solar yang harganya nggak naik. Itu alasan saja. Paling-paling pada memanfaatkan momen Ramadhan untuk menaikkan harga," kata Utama, pembeli di Pasar Kendal.
Warga berharap pemerintah melalui dinas terkait turun tangan untuk mengontrol harga daging ayam agar tidak semakin melonjak. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more