Boyolali - Pandemi COVID-19 berdampak pada merosotnya harga tembakau di tingkat petani. Saat ini harga tembakau di tingkat petani di Boyolali, Jawa tengah, hanya Rp4.000 per kilogram, turun drastis dari sebelum pandemi yakni Rp10 ribu per kilogram.
"Sebelum pandemi bisa Rp9 ribu, Rp10 ribu, sekarang cuma Rp4 ribu," kata kata Lastri, seorang petani tembakau di desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.
Para petani tembakau tetap menjual hasil panenya meski harga jual tidak seperti yang diharapkan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.
Para petani tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga tembakau. Mereka hanya tahu selama pandemi COVID-19 banyak gudang penampungan tembakau yang tutup. "Tidak banyak gudang yang buka, ya terpaksa kita jual murah," lanjutnya.
Para petani tembakau berharap agar pandemi COVID-19 segera berlalu dan harga tembakau bisa kembali ke harga normal seperti sebelum masa pandemi COVID-19. (agus saptono/ito)
Load more