Jakarta, Indonesia - Tingginya harga minyak goreng sudah telanjur lama terjadi di Indonesia. Kondisi ini sangat menyulitkan terutama bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
Terhitung semenjak akhir 2021 sampai dengan 2022, harga minyak goreng terus meroket.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga minyak sempat stabil pada bulan Februari dan Maret 2022, kemudian melambung pada bulan April.
Harga minyak goreng curah pada awal Januari 2022 menyentuh harga Rp 18.550 per kilogram, kemudian pada awal Februari stabil di angka Rp 18.500 per kg, lalu turun pada awal Maret di angka Rp 16.950, kemudian pada saat ini kembali melambung dengan menyentuh angka Rp 19.850.
Selanjutnya harga minyak goreng kemasan merek 2, pada awal Januari berada di harga Rp 20.200 per kg, kemudian pada awal Februari turun di angka Rp 19.300 per kg, lalu turun lagi pada awal Maret di angka 18.300, sampai saat ini harga minyak goreng kemasan merek 2 melambung jauh di angka Rp 26.100.
Terakhir, harga minyak goreng kemasan merek 1, pada awal Januari berada di harga Rp 20.700 per kg, selanjutnya pada awal Februari stabil di angka Rp 20.500 per kg, di bulan Maret turun di angka Rp 19.450, lalu pada saat ini melambung jauh pada angka Rp 27.000.
Mengapa Harga Minyak Goreng Mahal?
Berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, kenaikan harga minyak goreng lebih dikarenakan harga internasional yang naik cukup tajam.
Load more