Kudus, Jawa Tengah - Memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kudus mengalami kenaikan. Kenaikan cukup signifikan terjadi pada komoditas daging ayam dan sapi.
Menurut pedagang, kenaikan harga daging ayam terjadi sejak sepekan sebelum Ramadhan dan bertahan hingga kini di harga tertinggi.
“Biasanya normalnya Rp 32 ribu per kilo, ini sejak sebelum Ramadhan naik sampai sekarang. Pembeli mengurangi belanjaannya, biasanya beli empat kilo sekarang paling tiga kilo,” kata Yayuk, salah seorang pedagang daging ayam di pasar Bitingan.
Sementara itu, untuk harga daging sapi kenaikan terjadi secara bertahap sejak mendekati awal puasa Ramadhan, dan hingga saat ini harga daging sapi belum turun.
“Sekarang harganya Rp 130 ribu, ada kenaikan dari sebesar Rp 10 ribu. Kenaikan sejak dua minggu yang lalu. Tapi, masyarakat sudah menyadari kalau harga sapi memang mahal dari sananya, apalagi ini mendekati Lebaran,” terang Suriah, pedagang daging sapi.
Karena naiknya harga daging sapi, sebagian besar pembeli memilih mengurangi jumlah belanjaan mereka. Bahkan ada juga yang menggantinya dengan memilih bagian daging yang ada tulangnya.
“Sekarang tidak pernah daging, belinya balungan (tulang) kaya gini. Ya, semoga harganya kembali stabil seperti biasanya, kalau tidak stabil, naik terus, meresahkan masyarakat,” ungkap Masripah, salah seorang pembeli daging.
Meski para pedagang memprediksi harga komoditas akan kembali naik menjelang hari raya nanti, bagi sebagian masyarakat kenaikan harga tersebut dianggap suatu hal yang biasa. Warga mengaku tidak keberatan selama kenaikannya masih dalam batas wajar dan ketersediaan barang masih ada. (Gml/dan)
Load more