Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan berpeluang menguat terbatas mengikuti pergerakan positif bursa saham global.
IHSG dibuka menguat 25,92 poin atau 0,37 persen ke posisi 7.052,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,76 poin atau 0,56 persen ke posisi 1.037,7.
"Keputusan BI yang masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate menjadi katalis, di tengah perkembangan kebijakan moneter The Fed yang agresif," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (30/5/2022).
IHSG pada awal pekan berpeluang menguat terbatas, bergerak pada rentang 6.926 hingga 7.060.
Indeks utama Wall Street ditutup menguat signifikan pada akhir pekan (27/5), mengakhiri penurunan mingguan beruntun terpanjang jelang libur panjang Hari Memorial.
Saham teknologi mendorong penguatan indeks dengan Microsoft Corp naik 2,76 persen, Apple Inc naik 4,08 persen dan Tesla Inc 7,3 persen.
Sinyal puncak inflasi AS dan ketahanan konsumen meredakan kekhawatiran pasar akan sikap hawkish The Fed yang diperkirakan dapat menimbulkan resesi ekonomi.
Data Departemen Perdagangan menunjukkan belanja konsumen yang lebih baik dari perkiraan 0,9 persen (mom) pada April.
Indeks Harga Belanja Personal (PCE) juga menunjukkan inflasi yang melambat menjadi 0,2 persen (mom) pada bulan lalu.
Sementara, klaim pengangguran awal turun menjadi sebanyak 210.000 klaim untuk pekan yang berakhir pada 21 Mei.
Risalah The Fed turut menegaskan kembali komitmen pengendalian lonjakan inflasi yang akan tetap responsif terhadap data ekonomi, meningkatkan optimisme akhir kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada akhir tahun ini.
Di sisi lain, sebagian besar perusahaan dalam S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2022, dengan 77 persen diantaranya di atas ekspektasi konsensus.
Sejalan dengan AS, Indeks Pan-European Stoxx 600 ditutup lebih tinggi ke level 443,93 alias naik 1,42 persen, ditopang kenaikan sektor teknologi 3,2 persen.
Pelaku pasar mencermati pernyataan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak yang mengumumkan berbagai langkah untuk mengatasi krisis biaya hidup Inggris, termasuk "pajak tak terduga" atas keuntungan raksasa minyak dan gas.
Sementara, perkembangan tensi geopolitik juga menjadi fokus setelah penolakan Hungaria dan ketidakpastian negara-negara Uni Eropa lainnya terkait sanksi embargo minyak Rusia, sebelum puncak pertemuan pada 30-31 Mei 2022.
Harga minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,7 persen dan menetap di 119,43 dolar AS per barel.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 480,57 poin atau 1,79 persen ke 27.262,25, indeks Hang Seng naik 211,64 poin atau 1,02 persen ke 20.909, dan indeks Straits Times meningkat 1,78 poin atau 0,06 persen ke 3.232,33. (ant/ner)
Load more