Siapa yang tidak suka sambal?, rasanya tidak sempurna menyantap menu apapun tanpa mencolek nikmatnya sambal, meski hanya sebagai pelengkap makanan, tapi sambal menjadi kunci kenikmatan. Kenikmatan sambal tentunya tak bisa dilepaskan dari si kecil pedas yang kaya manfaat, apalagi kalau bukan cabai.
Jenis sayuran yang satu ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, tak heran ketika rantai distribusinya terganggu, akan menimbulkan keresahan dari hulu hingga ke hilir, dari kebun cabe hingga ke meja makan keluarga.
Saat ini, rantai distribusi cabai memang sedang tidak baik-baik saja, tidak hanya para penikmat menu pedas yang resah, tetapi para pedagangpu galau akibat menurunya daya beli masyarakat. Cabainya pedas, harganya pun jauh lebih pedas di kantong, karena menembus diatas Rp. 100 per kilogramnya.
Lalu seperti apa data cabai dalam angka statistik?.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik holtikultura Indonesia, salah satunya membahas tentang produksi cabai dan tingkat komsumsinya di masyarakat dalam periode satu tahun.
"Produksi cabai rawit tahun 2021 mencapai 1,39 juta ton, turun sebesar 8,09%
(121,96 ribu ton) dari tahun 2020. Konsumsi cabai rawit oleh sektor rumah tangga tahun 2021 adalah mencapai 528,14 ribu ton, naik sebesar 10,25% (49,11 ribu ton) dari tahun 2020. Konsumsi cabai rawit dari sektor rumah tangga adalah 75,72% dari total konsumsi cabai rawit." ungkap BPS dalam rilis datanya.
Pada tahun 2021, produksi cabai rawit tertinggi terjadi di bulan Juli yaitu mencapai 134,4 ribu ton dengan luas panen 47,65 ribu hektar. Provinsi dengan produksi cabai rawit terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jawa Timur berkontribusi sebesar 41,75% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 578,88 ribu ton dan luas panen 78,96 ribu hektar.
Jawa Tengah berkontribusi sebesar 12,93% dengan produksi mencapai 179,29 ribu ton dan luas panen 21,08 ribu hektar. Kemudian Jawa Barat berkontribusi sebesar 9,91% dengan produksi mencapai 137,46 ribu ton dan luas panen 10,63 ribu hektar.
Produksi cabai besar tahun 2021 mencapai 1,36 juta ton, naik sebesar 7,62%
(96,38 ribu ton) dari tahun 2020. Konsumsi cabai besar oleh sektor rumah tangga
tahun 2021 adalah mencapai 596,14 ribu ton, naik sebesar 8,49% (46,67 ribu ton)
dari tahun 2020. Konsumsi cabai besar dari sektor rumah tangga adalah 72,94% dari total konsumsi cabai besar. (Buz)
Load more