Jakarta - Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia akan terus mengarusutamakan ekonomi syariah. “Ini untuk menjawab tantangan strategis global dan nasional,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, dalam Halal Bihalal IAEI di Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.
Pengarusutamaan ekonomi syariah dilakukan melalui keterlibatan IAEI dalam sejumlah agenda global dan nasional penting, seperti COP26, Presidensi G20 Indonesia, pembuatan kebijakan seperti RUU Ekonomi Syariah, Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Kegiatan IAEI juga mendorong peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia), riset ekonomi dan solusi mismatch antara industri syariah dan perguruan tinggi,” ujar Sri Mulyani
Menurut Menteri Keuangan, IAEI juga terus meluruskan persepsi masyarakat yang kurang tepat dalam praktik ekonomi syariah. Misalnya dalam pengelolaan dana haji, mendorong pembangunan ekosistem industri halal, dan mendorong riset serta pengembangan pasar modal syariah Indonesia.
Sepanjang 2021, IAEI telah menyelenggarakan sejumlah program unggulan. Program-progran ini antara lain Syariah Business and Academic Synergy (SBAS), The 5th Annual Islamic Finance Conference, dan International Islamic Fiqh Academy (IIFA) Conference. IAEI juga berhasil menerbitkan International Journal of Islamic Multifinance, dua buku, 7 program, buletin ilmiah, dan 96 karya ilmiah terindeks scopus yang dipublikasikan oleh Penulis DPP IAEI.
Selain itu, IAEI pun berhasil menyelenggarakan program Buletin Riset Ekonomi Keuangan Syariah (BREAKS), meluncurkan Buku Bunga Rampai 30 Tahun Ekonomi Syariah Indonesia, dan penandatanganan kerja sama strategis manajemen perbankan syariah bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Adapun capaian internasional IAEI antara lain berhasil menyelenggarakan 1st Economics Education Summit, menjadi tuan rumah The 13st International Conference on Islamic Economics, dan melaksanakan audiensi dengan Sekretaris Jenderal International Islamic Fiqh Academy (IIFQ).(hw)
Load more