Nusa Dua, Bali - Melalui ajang Food StartUp Indonesia (FSI) 2022, ekosistem ekonomi kreatif terutama subsektor kuliner diharapkan lebih berkelanjutan, inklusif, dan bermanfaat.
“Yang paling utama bukan siapa pemenangnya, tetapi kita bisa mengambil ilmu yang baru dari FSI ini, dan kita bisa mengambil peluang kerja sama usaha baru dan kolaborasi baru,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo di The Westin Nusa Dua, Bali, Rabu (22/6/62022).
Subsektor kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun, atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134,9 triliun pada tahun 2020. Industri kuliner juga menyerap tenaga kerja terbesar di sektor ekraf sebesar 9,5 juta pekerja.
Dari sisi potensi, kuliner juga berfungsi melestarikan budaya, diplomasi budaya melalui gastronomi, dan membantu pariwisata Indonesia. Karena itu, Kemenparekraf menyiapkan berbagai program untuk mendukung industri kuliner Tanah Air.
Salah satunya, meningkatkan resiliensi pelaku kuliner selama pandemi COVID-19 dengan digitalisasi dan meningkatkan daya saing, baik secara nasional maupun global.
“Salah satunya melalui program Spice Up the World dan tentunya FSI,” kata Angela.
Load more