Jakarta - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memastikan produksi dan ketersediaan buah-buahan lokal serta harga buah tetap stabil di tengah perubahan cuaca.
"Buah-buahan mana yang tidak tersedia? Semua tersedia, dan harganya relatif stabil," kata Prihasto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Prihasto memastikan akan terus mendorong produksi tanaman hortikultura, baik buah-buahan maupun sayuran yang belakangan ini mengalami kekurangan pasokan dan membuat harga melambung tinggi.
Namun di tengah kenaikan harga beberapa komoditas sayuran dikarenakan faktor cuaca, Prihasto menekankan produksi buah-buahan beserta dengan harganya tetap stabil. Bahkan Prihasto menerangkan Kementerian Pertanian siap meningkatkan ekspor apabila ada peningkatan permintaan dari pasar global untuk buah-buahan asal Indonesia.
Seperti diketahui, beberapa komoditas hortikultura seperti sayur-sayuran mengalami lonjakan harga dikarenakan pasokan yang berkurang. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional per 28 Juni 2022, rata-rata nasional harga bawang merah di tingkat konsumen sebesar Rp57.186 per kg, cabai merah keriting Rp76.852 per kg, dan cabai rawit merah Rp92.373 per kg.
Prihasto menyebutkan kurangnya pasokan bawang dan cabai tersebut dikarenakan faktor cuaca yang tak menentu sehingga menyebabkan gagal panen. "Biasanya di bulan Juni kalau siang itu terik, beberapa waktu ini hujan deras. Dan komoditas sayur-sayuran seperti cabai sangat rentan busuk bila curah hujan tinggi," kata Prihasto.
Kementerian Pertanian terus melakukan monitoring proses panen cabai di sejumlah sentra pertanian guna menjamin ketersediaan komoditas cabai skala nasional jelang Idul Adha tahun 2022. Hal ini ditempuh untuk memenuhi permintaan masyarakat yang diprediksi akan mengalami lonjakan pada momen Lebaran Idul Adha.
Load more