Jakarta - Dunia tengah menghadapi berbagai krisis, mulai dari pandemi, endemi, perubahan iklim, hingga konflik peperangan. Untuk menghadapi tantangan dampak global tersebut, dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi dari berbagai sektor termasuk keterlibatan pemerintah dari berbagai negara.
Mengutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, G20 Digital Innovation Network adalah forum perdana yang berinisiatif membangun kolaborasi dari semua stakeholder digital, untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, mendorong isu dan diskusi kelas dunia, serta membangun kemitraan di antara para pemain inovasi global, untuk ikut mencarikan solusi terbaik atas krisis dunia tadi.
Saat ini, tujuh dari 10 perusahaan terbesar di dunia berada di sektor teknologi. Startup yang melahirkan inovasi teknologi pun berdampak nyata pada ekonomi. Hal ini pula yang mendorong kerja sama para pemangku kepentingan dan kebijakan untuk membuat solusi tersebut menjadi lebih menjangkau atau scalable. Untuk itulah G20 Digital Innovation Network memilih tema The Rise of Digital Economy: Post-Pandemic Recovery and Beyond.
Awal mulanya, forum ini diinisiasi oleh Italia pada 2021 dengan nama G20 Digital Innovation League, dengan memilih 10 startup terbaik, yaitu ACT Blade, Biomicrogels Group, Dott, Ntechlab, Nalagenetics, Poka, Ruangguru, Sansure, Virtuo, dan Zerynth. Namun untuk tahun ini namanya berganti menjadi G20 Digital Innovation Network, juga berambisi mencari 100 startup paling menjanjikan di 5 sektor prioritas, yaitu Healthcare, Renewable Energy, Smart Society, Financial Inclusivity, dan Supply Chain.
G20 Digital Innovation Network akan berlangsung secara hybrid, daring dan luring dari Bali pada tanggal 2-4 September 2022 dan menghadirkan para tokoh dan pemain industri startup digital, termasuk pemegang kebijakan. Forum ini akan menyajikan berbagai sesi acara termasuk startup pitch, keynote speech, diskusi panel, acara budaya, pertemuan bisnis 1-on-1, sampai sesi networking kelas dunia.
Dengan membangun jejaring antara sektor publik dan privat, sebagai esensi utama dari forum ini, G20 Digital Innovation Network ingin membangun sebuah platform digital untuk memudahkan startup, pemodal ventura, korporasi, dan pembuat kebijakan saling berkenalan, bertemu, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
Menumbuhkan semangat kolaborasi global ini sangatlah penting mengingat negara-negara G20 memiliki peran strategis dalam mengamankan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi global di masa depan. Pasalnya, anggota G20 mewakili lebih dari 80 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia. Kekuatan lokal dari kolaborasi negara-negara ini tentu akan memiliki dampak global. (rul/ner)
Load more