Jakarta - Rangkaian Pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) dan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) akan membahas tujuh agenda.
Ketujuh agenda itu adalah risiko dan ekonomi global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, sektor keuangan, infrastruktur, dan perpajakan internasional. Pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Central Negara-Negara anggota G20 itu akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 11-17 Juli 2022. Selain acara utama, juga ada berbagai kegiatan sampingan yang juga membahas ketujuh agenda itu.
Dalam situasi yang sangat menantang seperti saat ini, kata Wempi, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menyuarakan berbagai capaian yang sudah diraih dalam Presidensi G20 Indonesia.
“Presidensi sudah berhasil mencapai beberapa target dari agenda prioritas, misalnya di bidang kesehatan, bidang transisi energi, bidang arsitektur keuangan internasional, dan beberapa bidang lain,” kata Wempi.
Menurut Wempi, Presidensi G20 Indonesia hingga saat ini sangat berperan signifikan. Peran signifikan itu khususnya tampak dalam upaya mendorong penyelesaian masalah global pada konteks krisis pandemi COVID-19, krisis geopolitik, dan krisis lainnya.
dalam Presidensi G20, Indonesia juga terus memotivasi agar kolaborasi bisa berdampak optimal bagi kemaslahatan dunia.
“Peranannya sangat signifikan, terutama di jalur keuangan. Harapannya semua kolaborasi dalam G20 bisa diteruskan secara positif kepada masyarakat domestik maupun global," ujarnya. (hw/ebs)
Load more