Seorang pejabat senior PBB mengatakan sebagian besar poin penting pembicaraan mengenai lanjutan ekspor laut hitam Ukraina telah diatasi. Selain itu adanya diskusi di Istanbul sebagai terobosan baru.
Sebelum pembicaraan tersebut, para diplomat mengungkapkan rincian rencana ekspor Ukraina termasuk dengan kapal Ukraina yang memandu kapal biji-bijian masuk dan keluar melalui perairan pelabuhan tambang.
Rusia telah menyetujui gencatan senjata saat pengiriman bergerak. Sementara Turki yang didukung oleh PBB akan bertugas untuk memeriksa kapal agar menghilangkan ketakutan Rusia yang akan menyelundupkan senjata.
Adanya kesepakatan ini memicu harapan dunia agar Ukraina dapat meningkatkan ekspor biji-bijian, meski Rusia melakukan blokade di pelabuhan Laut Hitam. Kapal mulai melewati muara penting di sungai Danube.
Rusia selama ini terus mengekspor biji-bijian sejak perang dimulai. Namun memiliki kendala pada kapal besar, sebab pemilik kapal banyak yang takut untuk mengirimkan kapalnya ke wilayah tersebut. Biaya pengangkutan dan asuransi juga meningkat tajam.
Untuk itu PBB juga akan mencoba untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan biji-bijian dan pupuk Rusia tidak dikenakan sanksi dan telah menawarkan untuk memberikan jaminan tertulis kepada perusahaan pelayaran dan negara pengimpor.
Load more