Jaakarta - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah madrasah tahun 2022 telah cair sebesar lebih dari Rp 2,5 triliun dari Kementerian Agama (Kemenag).
Pencairan ini merupakan lanjutan dari tahap pertama pada Maret dan April 2022 sebesar Rp 3,3 triliun.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Isom mengatakan, dana BOS tahap kedua ditujukan untuk 49.063 madrasah dengan rincian 24.052 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16.717 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8.294 Madrasah Aliyah (MA).
Menurut Koordinator Bagian Keuangan Ditjen Pendis, Syafriansah, anggaran yang masuk ke Rekening Penampung Lainnya (RPL) di bank penyalur sebesar Rp 966,5 miliar. Sisanya diharapkan bisa masuk di minggu ketiga Juli 2022.
Sementara proses pencairan dana BOS madrasah ini ditargetkan rampung pada akhir Juli 2022.
"Anggaran Rp 2,5 triliun ini diharapkan selesai disalurkan ke rekening madrasah penerima paling lambat pada akhir Juli 2022," ujar Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Papay Supriatna.
Diketahui, masih ada alokasi dana BOS tahap kedua dialokasikan untuk madrasah swasta yang terblokir sementara (Automatic Adjustment) dengan total Rp 1.150 triliun.
Menurut Papay, Direktorat KSKK Madrasah terus berkoordinasi dengan bagian Perencanaan Ditjen Pendidikan Islam dan Kementerian Keuangan untuk membuka blokir.
"Direktorat KSKK Madrasah bertekad dapat merealisasikan 100% penyaluran anggaran BOS untuk madrasah swasta dengan total anggaran Rp 7,34 triliun," tandasnya. (saa/ree)
Load more