Jakarta - Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah menyebutkan pembiayaan usaha ultramikro (UMi) telah mencapai Rp22,04 triliun yang disalurkan kepada 6,4 juta debitur sejak 2017.
Ririn menuturkan pembiayaan UMi yang telah mencapai Rp22,04 triliun itu disalurkan melalui 60 lembaga keuangan bukan bank kepada 6,4 juta debitur yang tersebar di 509 kabupaten/kota di Indonesia.
"Pada 2017 kita baru bisa menyalurkan kepada 307 debitur dengan dana Rp753,24 miliar sehingga secara total debitur UMi (sekarang) mencapai 6,4 juta orang dengan nilai lebih dari Rp22 triliun," katanya dalam Konferensi Pers Kinerja PIP Semester I-2022 di Jakarta, Selasa.
Ririn mengatakan penyaluran pembiayaan UMi terus meningkat dengan rincian pada 2017 sebanyak Rp753,24 miliar kepada 307.033 debitur dan kemudian Rp1,56 triliun kepada 557.112 debitur pada 2018.
Peningkatan penyaluran UMi melalui badan layanan umum (BLU) itu terus berlanjut pada 2019 yang mencapai Rp2,71 triliun kepada 809.926 debitur dan Rp6,01 triliun kepada 1,76 juta debitur pada 2020.
Hal serupa pun turut terjadi di sepanjang 2021 yaitu penyaluran UMi kembali meningkat mencapai Rp7,03 triliun kepada 1,95 juta debitur.
Sementara, untuk tahun ini, PIP menargetkan penyaluran UMi akan menjangkau 2 juta debitur dengan realisasi sampai semester I-2022 telah tercapai 50 persen dari target yaitu 1 juta debitur dengan nilai Rp3,95 triliun.
Load more