Ririn mengatakan sebanyak 95 persen dari total 6,4 juta debitur penerima pembiayaan UMi ini merupakan perempuan sedangkan sisanya yakni 5 persen adalah laki-laki.
Selain karena sebagian besar pelaku usaha mikro adalah perempuan, skema penyaluran UMi yang menggunakan skema jemput bola atau petugas mendatangi masyarakat secara langsung juga sangat cocok bagi perempuan.
"Para ibu-ibu yang juga memiliki tanggung jawab mengurus keluarga dan anak-anak, mereka tidak perlu meninggalkan rumah sehingga skema ini dirasa cocok bagi perempuan," jelas Ririn.
Sementara dari sisi plafon, sebanyak 90,68 persen dari total Rp22,04 triliun pembiayaan UMi yang telah tersalurkan memiliki plafon kredit kurang dari Rp5 juta meski plafon UMi bisa sampai Rp20 juta.
Kemudian dari pembiayaan UMi yang telah disalurkan tersebut sebanyak 92,98 persen di antaranya memiliki tenor pinjaman sampai 12 bulan.
PIP juga menyediakan pembiayaan UMi berskema syariah sejak 2020 dengan porsi mencapai 44,7 persen dari total penyaluran Rp22,04 triliun.
Sektor perdagangan pun mendominasi realisasi penyaluran UMi ini yaitu memiliki porsi mencapai 95,97 persen. (ant/ito)
Load more