Selain itu, dalam pelaksanaan pemasaran dan dukungan terhadap produk, Kemenkop UKM juga akan berkolaborasi dengan pihak aggregator yang berperan sebagai offtaker dan konsolidator produk-produk UMKM terpilih hingga membantu pemasaran baik online maupun melalui kanal penjualan offline pada main event, side event, maupun acara road to G20 yang diadakan.
"Dengan inisiasi Kemenkop UKM, pengadaan merchandise dan hospitality oleh panitia penyelenggara main dan side event Presidensi G20 Indonesia akan lebih mudah dan dapat terakomodasi satu pintu oleh KemenKopUKM. Hal tersebut menjadi momentum dan ikhtiar kami untuk terus memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia bagi UMKM secara lebih konkret agar dapat dirasakan secara nyata untuk kepentingan nasional," ucap Teten.
Di tempat yang sama, Koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan G20 Indonesia Wishnutama menyatakan bahwa dirinya mendukung pemanfaatan event Presidensi G20 Indonesia untuk meningkatkan produk UMKM Indonesia.
"Sudah ada berbagai macam produk UMKM disiapkan untuk mendukung G20. Produk ini juga sudah dikurasi dan hasilnya luar biasa. Jadi kalau ada kemauan hasilnya akan terlihat dan sangat extraordinary. Momentum G20 ini jangan dibiarkan saja tapi untuk tingkatkan potensi UMKM," ujar Wishnutama.
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menambahkan, proses kurasi yang dilaksanakan untuk 20 UKM tersebut dilaksanakan dengan baik dan terbuka. Dia pun berharap dengan adanya 269 side event G20 dan main event pada November 2022, UMKM dapat mengambil bagian.
"Ada 200 lebih event yang diselenggarakan dalam G20 ini dan setiap saat memerlukan produk. Hal ini tentu akan lebih baik kalau mengambil dari UKM," kata Leo. (rul/ner)
Load more