Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) baru mencapai 32,2 persen dari pagu Rp455,62 triliun yaitu Rp146,7 triliun per 22 Juli 2022.
"Ini lebih rendah dibandingkan rata-rata belanja negara yang lain yang sudah mencapai di atas 40 persen," katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Sri Mulyani menuturkan realisasi ini ditopang oleh penyaluran program perlindungan masyarakat yang telah mencapai 41,1 persen dari pagu Rp154,76 triliun yaitu Rp63,7 triliun.
Realisasi anggaran perlindungan masyarakat terdiri atas program keluarga harapan (PKH) Rp14,35 triliun bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako Rp18,9 triliun kepada 18,8 juta KPM.
Kemudian BLT minyak goreng Rp7,2 triliun bagi 21,8 juta penerima yang disalurkan Kemensos, TNI, dan Polri serta BLT desa Rp14,9 triliun bagi 7,5 juta KPM.
Selanjutnya, bantuan tunai PKL warung dan nelayan Rp1,3 triliun yang diberikan melalui Polri kepada 683 ribu penerima dan 1,4 juta penerima oleh TNI sekaligus kartu prakerja Rp7,1 triliun bagi 2 juta peserta.
Di sisi lain, realisasi untuk penanganan kesehatan hanya Rp31,8 triliun atau 25,9 persen dari pagu anggaran Rp122,54 triliun.
Load more