Selanjutnya, Pelindo Regional 4 juga mendatangkan peralatan baru untuk mempercepat proses bongkar muat dari Reach Stackers menjadi sebanyak lima Rubber Tyred Gantry (RTG).
Adapun kegiatan bongkar dari atau memuat barang ke barang di pelabuhan, Pelindo menggunakan dua container crane (CC).
“Hasilnya, kapasitas lapangan peti kemas Ambon naik dari semula 190 TEUs (twenty-foot equivalent unit) menjadi 250 TEUs,” jelasnya.
Lebih lanjut Nengah mengungkapkan, Pelindo Regional 4 Ambon juga menerapkan waktu operasi selama tujuh hari kali 24 jam, dengan sistem tiga shift.
Ia menyebutkan hasil proses transformasi ini adalah percepatan waktu sandar (port stay) dan kenaikan produktivitas. Waktu sandar yang semula tiga hari, sekarang bisa dipercepat menjadi satu hari.
Produktivitas juga meningkat cukup signifikan, melalui proses bongkar muat di pelabuhan yang semula hanya 8-10 TEUs per crane per jam menjadi 20 TEUs.
“Karena kita sekarang punya dua, jadi kapasitasnya naik jadi 35-40 per crane per jam," pungkasnya. (ant/ito)
Load more