Gus Muhaimin berujar kebijakan dan sumber daya publik, kewenangan, regulasi, sumberdaya keuangan/fiskal dan program-program untuk tujuan-tujuan kesejahteraan semua warga harus diwujudkan bersama tanpa melihat background politik maupun kelompok.
"Saya menilai isu pangan dan solusi kebijakan yang menyatukan kita semua. Apapun afiliasi politik dan pilihan kita dalam pemilu nanti," tukas Gus Muhaimin.
Sementara itu, Ketua Panitia Simposium Ahli Pangan Sugeng Bahagijo mengurai alasan diselenggarakannya diskusi ahli pangan. Menurutnya Indonesia tidak mungkin maju jika masalah pangan tak mampu diatasi dengan baik.
"Kalau kata Dilan rindu berat, tapi bagi kita yang berat adalah berpikir. Karena itu kita hadir di sini, berkumpul di sini lintas ahli, lintas pakar dan stakeholder untuk bersama-sama mencari solusi masalah pangan. Pangan itu masa depan kita. Kita ingin bisa berkontribusi kepada cita-cita Indonesia menjadi negara maju," tutur Sugeng.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, Rektor UNUSIA Prof. Maksum Machfoedz, Peneliti LPEM UI Dr. Riyanto, Guru Besar Teoknolgi Pangan dan Hasil Pertanian UGM Prof. Umar Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Jurnalis Kompas Andreas Maryoto.(ppk)
Load more