Bantaeng, Sulawesi Selatan - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sedang menghitung secara cermat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami sedang menghitung secara cermat dampak pada pariwisata, terutama yang terpicu dari kenaikan biaya transportasi dan juga bahan baku ekonomi kreatif," kata Sandiaga disela kunjungannya ke Kampung Wisata Campaga, Kelurahan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.
Dia mengakui, kondisi saat ini sangat sulit bagi pelaku industri pariwisata, ekonomi kreatif dan masyarakat pada umumnya.
Menurut dia, beban hidup semakin berat, karena itu ia berharap agar semua pihak lebih banyak berempati dan mengulurkan bantuan pada yang membutuhkan.
"Pemerintah juga akan hadir dengan tambahan bantuan sosial pada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Juga yang terpenting, lanjut Sandi, bagaimana menyikapi kesulitan itu dengan bergandengan tangan untuk terlepas dari masa-masa sulit.
Dengan saling bahu-membahu dan gotong royong sesuai jati diri bangsa, diyakini dapat terlepas dari persoalan yang sulit.
"Kami akan menyiapkan langkah-langkah strategis agar wisatawan tetap berkunjung ke destinasi wisata dan penjualan ekonomi kreatif tidak terlalu terdampak secara signifikan," paparnya.
Langkah strategis itu diantaranya memberikan pelatihan dan pendampingan pada pengelola destinasi wisata agar pengelolaan keuangannya lebih baik, juga membantu dalam akses pembiayaan dan pemasaran.
Kehadiran Sandiaga dan rombongan ke Desa Wisata Campaga untuk melihat secara dekat salah satu potensi wisata di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Desa Wisata Campaga masuk salah satu dari 50 Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Penghargaan ADWI 2022 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan oleh Kemenparekraf. (ant/ito)
Load more