Kudus, Jawa Tengah – Pekan UMKM Kudus yang digelar selama dua hari di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus melampaui target transaksi yang diperkirakan. Perhelatan yang melibatkan 75 UMKM dari tiga Kabupaten yakni Kudus, Jepara dan Pati itu, mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 422.340.000,-.
Menurut panitia penyelenggara, tingginya nilai transaksi pada Pekan UMKM Kudus ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kudus kini sedang bangkit dari keterpurukan ekonomi di pandemi Covid-19.
Jumlah tersebut melebihi target perkiraan panitia saat awal pelaksanaannya. Di mana nilai transaksi yang dimungkinkan terjadi di Pekan UMKM Kudus 2022 adalah sebesar Rp 300.000.000,-.
Adapun rinciannya, nilai transaksi pada hari pertama Sabtu (10/9/2022) adalah sebesar Rp 189.220.000,-. Dengan penyumbang terbanyak adalah pada sektor fashion dengan persentase mencapai 50 persen lebih. Sementara, sisanya adalah dari sektor furniture dan kuliner.
Sementara pada hari kedua yakni Minggu (11/9/2022) hingga waktu malam penutupan, nilai transaksinya adalah sebesar Rp 233.120.000,-. Sektor fashion kembali menjadi penyumbang terbesar di mana banyak gerai yang semakin ramai pada hari kedua Pekan UMKM.
Sementara, transaksi pada sektor kuliner maupun furniture dan aksesoris juga tak kalah banyak.
Ketua panitia Pekan UMKM Kudus, Andre Herdian mengatakan, antusias masyarakat sangat tinggi selama dua hari kegiatan tersebut berjalan. Pada hari kedua, banyak stand ramai dikunjungi warga dan langsung melejit penjualannya.
Salah satu gerai fashion, lanjut Andre, nominal transaksinya bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam semalam.
”Itu masih satu gerai saja, belasan gerai lain yang memang punya ciri khas dan keunikannya masing-masing juga diserbu pembeli dan omzet mereka naik dua kali lipat pada hari kedua,” kata dia, Senin (12/9/2022).
Andre mengatakan, tingginya nilai transaksi pada Pekan UMKM Kudus ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kudus kini sedang bangkit dari keterpurukan ekonomi di pandemi Covid-19.
Tingginya nilai transaksi pada kesempatan kali ini juga diharapkan bisa menjadi titik tumpu kebangkitan UMKM Kudus yang sebelumnya juga meredup karena adanya pandemi Covid-19.
”Kami ucapkan terima kasih pada PT Sukun Wartono Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat bermanfaat bagi UMKM dan masyarakat Kudus ini,” tandasnya.
Pihak penyelenggara berencana menjadikan even ini sebagai even tahunan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia HUT ke-75 tahun PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto saat penutupan Pekan UMKM Kudus 2022 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
”Kami dari panitia berharap akan ada even kedua, even ketiga dan seterusnya, akan kami evaluasi kembali dan kami harap ini bisa menjadi even tahunan perusahaan dan bisa semakin bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Kudus,” ucap Deka.
Diketahui dalam Pekan UMKM Kudus, selain produk fashion, furniture dan kuliner, beragam produk UMKM lainnya juga dipamerkan dengan konsep layaknya bazar kreasi. Dengan total stand berjumlah 75 buah dari tiga kabupaten yakni Kudus, Pati dan Jepara. Produk yang dijual di antaranya makanan khas, kerajinan tangan, batik tulis, batik ecoprint, lukisan, hingga produk hasil karya penyandang disabilitas. (Gml/Dan)
Load more