Nusa Dua, Bali- Kementerian Perdagangan mendorong seluruh delegasi negara G20 untuk dapat berpartisipasi aktif dalam sesi penyusunan Pernyataan Para Menteri (Ministerial Statement) G20 yang mencakup enam isu prioritas.
“Pencapaian konsensus pada Ministerial Statement G20 sangat penting dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono saat membuka Pertemuan Ke-3 Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (19/09/2022)
Menurut Witjaksono, agenda utama pertemuan itu adalah penyusunan Ministerial Statement G20 tentang perdagangan, investasi, dan industri. “Kita membahas enam isu prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi tantangan ekonomi global,” kata Chair of Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) itu.
TIIWG akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 19—20 September 2022. Enam isu prioritas yang akan dibahas adalah reformasi World Trade Organization (WTO); peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs); serta respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global.
Isu prioritas lainnya adalah perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan; investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global; serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0.
Presidensi G20 TIIWG akan mempertimbangkan semua pandangan dan masukan dari seluruh negara G20 secara berimbang dan fokus pada kesamaan pandangan dalam seluruh agenda prioritas.
“Kami akan memfokuskan diskusi pada isu-isu substansial yang terkait dengan enam isu prioritas dan menjaga isu-isu lain yang dapat menyebabkan kontroversi di akhir diskusi kami. Kami juga menekankan penting bagi para delegasi untuk mengemukakan alasan dalam rekomendasi perubahan substantif yang nanti akan disampaikan,” kata Djatmiko.
Sebelumnya, Djatmiko juga telah menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan partisipasi seluruh delegasi pada pertemuan TIIWG pertama dan kedua yang telah dilaksanakan pada Maret dan Juli lalu.
“Kami percaya hasil diskusi TIIWG dapat memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang kuat, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, serta turut menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya. (hw/ppk)
Load more