Jakarta - Rupiah ditutup melemah 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp15.023 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.997 per dolar AS.
"Dolar indeks AS naik tinggi mencatatkan rekor tertinggi baru pasca FOMC yang lebih hawkish," kata Analis DCXF Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) lagi dan mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang. Target suku bunga The Fed sekarang berada di level tertinggi sejak 2008 dan proyeksi baru menunjukkannya naik ke kisaran 4,25 - 4,5 persen pada akhir tahun ini dan berakhir 2023 pada 4,5-4,75 persen.
Sementara itu, lanjut Lukman, rupiah sempat rebound setelah BI secara mengejutkan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps di atas ekspektasi 25bps.
"Saya melihat rupiah berpotensi kembali menguat oleh langkah BI yang lebih agresif. Di sisi lain, dolar AS terlihat overbought dan rentan koreksi," ujar Lukman.
BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DDR) sebesar 50 basis poin (bps) dari 3,75 persen menjadi 4,25 persen.
Load more